Jumat, 27 Januari 2017

Negara Berkembang

Secara umum, negara berkembang identik dengan kemiskinan. Seringkali dijumpai pengemis dan gelandangan di kota-kota besar. Penduduk desa banyak yang mencoba mencari kehidupan di kota, tetapi akhirnya justru menjadi gelandangan dan semakin memadati kota. Beberapa negara berkembang justru mendekati sebagai negara terbelakang (miskin).
Negara Berkembang
a. Pengertian Negara Berkembang 
       Negara berkembang adalah negara yang rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup taraf sedang atau dalam perkembangan. 
 

b. Ciri-Ciri Negara Berkembang
      Secara umum, negara-negara berkembang mempunyai ciri sebagai
berikut.
1) Keadaan Ekonomi
       Negara berkembang mempunyai keadaan ekonomi yang bertolak belakang dengan negara maju. Berikut ini gambaran kondisi perekonomiannya.
a) Pendapatan Perkapita Rendah
    Negara berkembang identik dengan keterbelakangan. Sebagian penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan. Salah satu indikatornya adalah tingkat pendapatan yang relatif rendah apabila dibandingkan dengan pendapatan yang diterima oleh tiap-tiap penduduk di negara maju.  

    Penduduk di negara berkembang tingkat pendapatannya rendah. Oleh karena itu, standar kehidupannya juga rendah. Dari pendapatan yang mereka terima, sebagian besar dibelanjakan untuk makanan dan kebutuhan pokok lainnya. Hampir tidak ada pendapatan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sekunder, apalagi kemewahan dan kenyamanan hidup. Penduduk di negara berkembang sering mengalami masalah kekurangan gizi, kesehatan, dan lain-lain. Rumah-rumah penduduk masih sangat sederhana bahkan bisa dikatakan tidak layak huni. Pakaian yang dipakai juga bisa dikatakan sudah tidak layak pakai. Di beberapa negara yang miskin, masih bisa dijumpai anak-anak telantar yang tidak mempunyai pakaian.
Negara Berkembang (Pengertian, Ciri-Ciri, Contoh Negara Berkembang)
Pendapatan PerkapitaTahun 2007
b) Kesenjangan Pendapatan
    Di negara-negara seperti pada tabel di atas, tingkat kesenjangan pendapatan penduduknya juga cukup tinggi. Ada beberapa kelompok penduduk yang hidupnya makmur seperti para pedagang dan pemilik tanah. Belum lagi beberapa sumber tambang dan perkebunan di negara berkembang banyak yang dieksploitasi oleh pengusaha asing. Orang-orang asing inilah yang menikmati kekayaan alam di negara berkembang sehingga negara berkembang sulit maju.
c) Ketergantungan pada Sektor Primer
    Sebagian besar penduduk di negara berkembang menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian. Di negara berkembang, hampir 74% penduduk berusaha di sektor pertanian, sementara itu di negara maju hanya 2,5%. Pertanian sebagai mata pencaharian pokok sebagian besar penduduk menjadi tidak produktif karena masih dilakukan dengan cara kuno.
    Negara-negara berkembang juga mengkhususkan pada produksi bahan mentah dan pangan atau produksi primer seperti barang tambang. Misalnya Sri Lanka mengkhususkan pada teh, karet, dan kelapa. India pada teh dan Brasil pada kopi. Mereka belum mampu mengolah bahan-bahan mentah ini menjadi barang produksi. Di negara berkembang juga telah berkembang sektor industri dengan barang-barang konsumsi sederhana, seperti tekstil. Pada sektor jasa seperti transportasi, perdagangan, serta asuransi yang belum dapat dikatakan maju.
d) Sumber Alam Kurang Terolah
    Sumber alam di negara berkembang kurang terolah karena memang tidak atau belum dimanfaatkan secara maksimal. Sebenarnya banyak negara berkembang kaya sumber daya alam. Akan tetapi, negara ini belum mempunyai teknologi yang mampu mengolah sumber daya alam yang dimilikinya secara maksimal.
e) Kesempatan Kerja Kurang Memadai
    Sistem perekonomian di negara berkembang masih mengandalkan sektor primer. Sektor ini tentu belum mampu menyerap tenaga kerja yang umumnya tersedia sangat banyak.
Sektor pertanian dan sektor primer lainnya hanya mampu menyediakan lapangan kerja yang terbatas. Akibatnya, pengangguran akan semakin bertambah. Selain itu, ciri khas lain dari negara berkembang adalah kurangnya kemampuan kewirausahaan. Kewirausahaan ini masih terhalang oleh tingkat pendidikan dan modal yang rendah, bahkan adat istiadat yang masih kolot yang menghalangi munculnya kreativitas.
f) Keterbatasan Modal
    Kelangkaan modal merupakan ciri umum lain negara berkembang. Negara berkembang memiliki perekonomian yang miskin modal. Mereka bahkan masih menggantungkan investasi dari negara lain sebagai sumber modal. Hal ini karena tingkat tabungan dan investasi di dalam negeri masih rendah.
Oleh karena pendapatan penduduk rendah, masyarakat tidak dapat menabung banyak sehingga bagian yang bisa diinvestasikan juga sedikit. Pemerintah juga kesulitan mengalokasikan dana untuk ditanamkan dalam proyek-proyek ekonomi karena pendapatannya sebagian besar digunakan untuk mengatasi masalah sosial yang sering terjadi.

g) Ketergantungan pada Perdagangan Luar Negeri
     Biasanya negara terbelakang sangat berorientasi pada perdagangan luar negeri. Orientasi ini terlihat pada ekspor barang-barang primer dan impor barang-barang konsumsi serta mesin-mesin industri. Ketergantungan terhadap perdagangan luar negeri mengakibatkan perekonomian dalam negeri menjadi rentan terhadap fluktuasi harga internasional barangbarang tersebut.
2) Keadaan Penduduk
       Dari segi kependudukan, kondisi di negara maju dan negara berkembang sangat berbeda. Berikut gambaran kondisi kependudukan di negara berkembang.
a) Pertumbuhan Penduduk yang Cepat
    Pertambahan penduduk yang cepat ini menjadi satu ciri yang dimiliki oleh hampir semua negara berkembang. Di negara berkembang, biasanya mempunyai potensi pertumbuhan penduduk yang tinggi. Ada banyak faktor yang menyebabkan tingginya angka pertumbuhan penduduk. Selain rendahnya tingkat pengetahuan penduduk, juga masih kuatnya pengaruh adat dan tradisi. Hal ini tentu mempercepat pertumbuhan penduduk.

    Jumlah penduduk yang besar dengan tingkat kualitas yang rendah menyebabkan timbulnya berbagai masalah kependudukan. Pengangguran, kemiskinan, dan rendahnya tingkat kesehatan merupakan dampak negatif dari tingginya pertumbuhan penduduk. Dengan demikian, lengkaplah
kesulitan yang dihadapi negara tersebut, mempunyai penduduk banyak dengan tingkat pendapatan yang rendah.

Negara Berkembang (Pengertian, Ciri-Ciri, Contoh Negara Berkembang)
Pertumbuhan Penduduk Tahun 2007
b) Angka Kelahiran yang Tinggi
    Tingkat kelahiran yang tinggi di beberapa negara berkembang memberi akibat yang kurang baik bagi komposisi penduduknya. Tingkat kelahiran yang tinggi menjadikan sebagian besar penduduknya terdiri atas kelompok usia muda.
    Komposisi seperti ini sangat mengganggu perekonomian karena sebagian besar jumlah tanggungan keluarga tidak produktif. Makin banyak keluarga yang ditanggung makin sulit pula sebuah keluarga menabung uangnya untuk investasi. Selain itu, kesempatan pendidikan, keperluan hidup, dan kemajuan sosial ekonomi juga menjadi semakin kecil.

c) Kepadatan Penduduk Tinggi
    Sebagian besar negara berkembang, kepadatan penduduknya cukup tinggi. Umumnya kepadatan penduduk ini terjadi di pusat-pusat pertanian atau daerah perkotaan. Kepadatan ini akan semakin meningkat pesat dengan semakin tingginya pertumbuhan penduduk. Biasanya kepadatan penduduk ini akan memunculkan masalah baru berkaitan dengan tata kota. Hal ini karena beberapa masalah, seperti kriminalitas tinggi, sektor informal meningkat, dan permukiman kumuh akan muncul di daerah padat penduduk.
3) Tingkat Pengangguran
       Di negara berkembang akan dijumpai tingkat pengangguran yang tinggi. Pengangguran ini semakin membengkak seiring dengan meningkatnya urbanisasi dan pertumbuhan penduduk. Di negara berkembang, sektor industri kurang berkembang dan sektor lain tidak mampu menampung jumlah tenaga kerja yang semakin membengkak. 

Negara Berkembang (Pengertian, Ciri-Ciri, Contoh Negara Berkembang)
Tingkat Pengangguran Data Tahun 2007
       Di negara berkembang banyak pengangguran tersembunyi. Pengangguran semacam ini terdapat di sektor pertanian sebagai sektor utama di negara berkembang. Pengangguran tersembunyi adalah orang yang tampaknya bekerja tetapi produktivitasnya sangat rendah.
4) Kesehatan Rendah
       Tingkat kesehatan penduduk di negara berkembang berhubungan erat dengan pendapatan yang diperoleh. Apabila pendapatan seseorang rendah, pengeluaran untuk pemeliharaan kesehatan juga sedikit, bahkan mungkin tidak ada. Konsumsi yang dilakukan belum bisa menunjukkan standar makanan yang bergizi. Dampaknya, banyak kematian anak karena kekurangan gizi, air minum tidak sehat, sanitasi buruk, dan langkanya imunisasi. Sarana dan fasilitas kesehatan di negara berkembang juga masih minim. Dokter dan rumah sakit masih jarang. Belum lagi minimnya peralatan kedokteran yang menambah daftar permasalahan kesehatan di negara berkembang.
5) Tingkat Pendidikan Rendah
       Fasilitas pendidikan di negara berkembang juga kurang memadai. Banyak negara berkembang yang sibuk memperluas penyediaan fasilitas pendidikan. Namun, upaya tersebut tetap terbentur pada kekurangan modal dan sumber daya manusia yang tersedia. Di negara berkembang biaya pendidikan masih mahal. 

      Tidak semua penduduk dapat mengenyam pendidikan sampai tingkat tinggi. Hanya sebagian penduduk yang dapat menyelesaikan pendidikan dasar. Oleh karena tingkat pendidikan yang rendah,
belum semua penduduk di negara berkembang bisa membaca.
6) Keterbelakangan Teknologi
      Teknologi yang dipakai di negara-negara berkembang masih sangat sederhana. Pengembangan riset untuk kemajuan teknologi di negara-negara berkembang masih kurang. Selain itu, dana yang
tersedia untuk pengembangan dan pembelian teknologi juga tidak tersedia. Belum lagi kualitas sumber daya manusia yang rendah ternyata tidak bisa mendukung perkembangan teknologi di negaranegara berkembang.
7) Keadaan Sosial Budaya
       Kemajuan suatu negara berkaitan erat dengan beberapa hal, seperti sikap sosial, kondisi politik, dan latar belakang sejarah. Beberapa negara berkembang memiliki lembaga sosial dan sikap serta kondisi politik yang kurang menunjang pembangunan dan perubahan ke arah kemajuan. Masyarakat di negara berkembang sebagian besar masih memegang kepercayaan dan nilai-nilai tradisional yang kadang tidak sejalan dengan proses kemajuan serta perubahan. Kadang dalam masyarakat negara berkembang masih diwarnai pengelompokan masyarakat berdasarkan kasta dan kelas, agama, suku bangsa, tradisi budaya dan pola sosial, warna kulit serta ciri-ciri kedaerahan. Hal-hal seperti inilah yang menghalangi mobilitas sosial dan geografis serta merupakan penghambat bagi kemajuan. Penduduk di negara berkembang juga sulit menerima dan mengolah nilai-nilai baru yang muncul sebagai dampak pembangunan serta perubahan.
      Kegiatan pertanian di negara berkembang masih dikendalikan oleh tradisi dan adat istiadat. Penduduk desa masih takut mencoba teknologi dan pengetahuan yang baru. Mereka tidak mau mencoba bibit tanaman yang baru, menggunakan pestisida dan pupuk.
 

c. Contoh Negara Berkembang di Dunia
       Berikut adalah 10 contoh negara yang sedang berkembang:

1.India
2.Indonesia
3.Bangladesh 
4.Pakistan 
5.Laos 
6.Kenya 
7.Nigeria 
8.Ethiopia 
9.Guatemala 
10.El Salsavador

Tata Surya

Yang dimaksud planet di tata surya adalah sebuah benda besar yang mengelilingi matahari secara periodik.
Tata surya adalah semua benda yang mengelilingi sebuah bintang. Matahari adalah bintang dan dikelingi oleh Bumi, Saturnus, Pluto, Merkurius, sabuk asteroid dan lainnya menjadi bagian dari tata surya.
Setiap bintang disebut tata surya, karena ada kemungkinan disana terdapat planet yang mengorbit ke bintang.

Untuk ukuran planet besar, setidaknya ada 9 planet di tata surya kita. Tapi hanya 9 nama planet yang terdaftar resmi di masyarakat umum. Planet terkecil Plutosempat keluar dari daftar karena dianggap terlalu kecil, tapi kembali dimasukan menjadi anggota planet di tata surya.

Kategori planet dari bagian di tata surya sebelumnya :
  • Ukurannya harus bulat baru disebut sebagai planet
  • Diameter lebih besar dari 2000km
  • Orbitnya harus stabil mengelilingi matahari.
Tapi aturan tersebut berubah pada tahun 2000an dalam kategori benda anggota tata surya.
  • Planet - mengorbit ke matahari, memiliki masa yang cukup untuk membuat gravitasi sendiri dengan ukuran bulat, dan telah bersih dari lingkungan puing batuan yang dahulu membentuk dirinya.
  • Dwarf Planet / planet kerdil. Kategori seperti planet , tapi bentuknya belum bersih atau tidak bulat utuh
  • Diluar ketegori Planet dan Dwarf Planet, masuk sebagai anggota dari tata surya berukuran kecil dari 2 kategori diatas
Jumlah planet di tata surya kita memang tidak pasti. Dan jumlahnya terus bertambah sesuai kemajuan teknologi astronomi (kemampuan manusia untuk melihat). Bahkan masih ada yang belum tercatat dengan pasti, serta foto bentuknya masih belum jelas, orbitnya belum jelas dan hal lain. Jadi informasi ini adalah pendapat dari para ilmuwan dan bukan pendidikan secara pelajaran formal pada umumnya. Sehingga tidak dapat dipakai sebagai acuan pelajaran, melainkan informasi lebih mendalam tentang tata surya kita.

Menurut ukuran resmi ada 9 planet di tata surya
  • 1 Merkurius, 2 Venus, 3 Bumi dan 4 Mars masuk kategori planet berbatu atau planet bagian dalam
  • 5 Jupiter, 6 Saturnus, 7 Uranus dan 8 Neptunus masuk planet gas dan planet bagian luar.
  • 9 Pluto sebagai planet terakhir paling jauh dan terkecil.
Tapi total jumlah planet yang mengelilingi matahari seharusnya 13 planet bahkan lebih
1 planet berada di antara planet Mars dan Bumi, tepatnya asteroid Ceres sebagai planet kerdil yang berada di sabuk Asteroid.
Ceres tidak masuk sebagai planet resmi, walau bentuknya bulat tapi ukurannya terlalu kecil sebagai planet

Dibelakang Pluto masih ada 3 batuan besar, diperkirakan ukurannya mencapai diameter 1000km, dan diperkirakan bentuknya tidak bulat seperti planet, ke 3 benda tersebut sudah di konfirmasi mengorbit / mengitari  matahari.

Dibawah ini urutan dari titik tata surya Matahari.

Matahari
Sebagai pusat tata surya dan matahari adalah sebuah bintang bercahaya. Ukuran diameter 1,392 juta km. Dikelilingi sekitar 13 planet (untuk sementara). Usia matahari saat ini sekitar 4,6 miliar tahun. Suhu panas matahari di permukaan luar mencapai 5.500 degC, di inti matahari sebagai titik fusi thermal nuklir diperkirakan mencapai 15 juta deg.C.

Planet Merkurius
Paling dekat dengan matahari. Diameter hanya 4.879km. Tidak memiliki bulan. jarak orbit 57,8 juta km, dan mengitari matahari setiap 88 hari. Suhu di permukaan antara -173 deg.C di sisi gelap dan 427 deg.C di sisi terang yang menghadap matahari.

Venus
Planet kedua, salah satu planet terpanas di tata surya walau jaraknya nomor dua setelah Merkurius. Ukuran diameter 12.104km, tidak memiliki bulan. Memiliki orbit dengan lingaran 108 juta km, dan mengitari matahari setiap 224,7 hari sekali. Suhu dipermukaan mencapai 462 deg.C. 
Venus memiliki masalah di bagian atmofer, dimana cahaya matahari yang masuk ke planet terjebak tidak bisa keluar. Akhirnya seperti efek rumah kaca, membuat planet ini nomor satu terpanas walau posisi lebih jauh dari planet Merkurius.
Planet Venus menjadi planet paling lambat putarannya dibanding seluruh planet di tata surya. Membuat permukaan siang yang menghadap matahari mendapatkan cahaya paling lama.

Bumi.
Memiliki diameter 12,756km, memiliki 1 satelit disebut Bulan. Orbit 149,6 juta km, mengitari matahari setiap 365,2 hari sekali. Suhu Bumi terdingin sekitar -88 deg.C dan terpanas 58 deg.C.

Mars
Ukuran separuh dari Bumi atau lebih kecil, dengan diameter 6.805km. Memiliki 2 bulan, orbit 227,9 juta km. Mengitari matahari setiap 1,9 tahun sekali (waktu bumi). Suhu disana juga sangat dingin mencapai -63 deg.C.

Ke empat planet dari Mars, Bumi, Merkurius dan Venus masuk sebagai planet dalam di tatasurya.

Ceres
Adalah planet kerdil, berada disabuk Asteroid. Ceres adalah batuan besar berbentuk bulat dikategorikan sebagai asteroid terbesar di sabuk asteroid. Berada di belakang planet Mars, sebagian batuan terbesar di asteroid Belt (sabuk asteroid). Memiliki diameter 950km, dengan orbit 413,7 juta km. Mengitari matahari setiap 4,6 tahun sekali. Suhu disana mencapai -105 deg.C.
Peneliti mengatakan di sabuk asteroid diperkirakan terdapat 750 ribu batu dengan ukuran lebih besar dari 1km. Ceres tidak masuk sebagai planet, tetapi menjadi anggota di tata surya dalam kelompok asteroid.

Jupiter
Sebagai planet terbesar di tata surya sebagai planet gas, karena sebagian besar kandungan planet berisi gas. Memiliki diameter 142.984 km. Tercatat memiliki 67 bulan tetapi hanya 3 satelit yang terbesar. Orbitnya 778,3 juta km, dan mengelilingi matahari 11,9 tahun sekali. Suhu di permukaan planet diperkirakan mencapai -108 deg.C.
Jupiter disebut sebagai penyelamat Bumi dengan badan sangat besar, dan asteroid yang nyasar melintas sering jatuh di Jupiter. Sehingga mengurangi resiko Bumi tertabrak meteor

Saturnus
Satu satunya planet cincin yang terbentuk dari batuan. Entah dari mana batuan tersebut ada, diperkirakan adalah sampah dari planet sendiri yang gagal terbentuk. Atau sisa sampah batuan dari bulan yang ada disana tapi tidak jadi terbentuk. Diameter 120.535km. Memiliki 62 bulan dan orbitnya 1,4 miliar km. Setiap 29,5 tahun sekali mengelilingi matahari. Suhu disana -139 deg.C

Uranus
Sebagai planet gas ketiga  paling unik. Diameter 51.118km dan bagian kutup 49.946km, yang diketahui memiliki 27 bulan. Orbit ke matahari 2,9 miliar km, dan membutuhkan waktu 84 tahun sekali. Suhu sekitar -197 deg.C. Berat planet ini 14.536 x Bumi atau 86.810.3000.000.000.000 miliar kg, dan memiliki rotasi paling aneh. 

Neptunus 
Planet terakhir terjauh di urutan planet gas. Memiliki ukuran diamater 49.528km, dengan 14 bulan. Orbitnya 4,5 miliar km. Hanya mengelingi 1x matahari selama 164,8 tahun. Suhu dipermukaan -201 deg.C.

4 planet gas disebut planet bagian luar. Umumnya memiliki kandungan gas terbesar, hidrogen dan helium. Tekanan atmosfer disana sangat besar, mungkin permukaan di 4 planet ini adalah cairan, tetapi inti planet diperkirakan batuan padat

Pluto
Sempat keluar dari daftar planet di tata surya. Tapi beberapa tahun lalu dimasukan kembali planet di tata surya kembali. Pluto termasuk planet kerdil dengan ukuran kecil. Diameter 2306km, sejauh ini diketahui memiliki 5 bulan. Orbit ke matahari 5,9 miliar km, dan membutuhkan sekali orbit 246 tahun. Suhu -229 deg.C. Pada tahun 2015, sebuah pesawat ruang angkasa milik Nasa melakukan perjalanan ke Pluto. Dan berhasil mengabadikan bentuk planet Pluto dari jarak dekat. Planet Pluto yang baru dikunjungi pesawat ruang angkasa Nasa dengan New Horizons, untuk penelitian lebih dekat dengan bentuk dan permukaan planet. Disana terlihat memiliki permukaan tanah berlapis es.

Anggota tata surya lain

Komet
Benda ini terkadang disebut batuan es dan debu, melayang bebas tapi mengitari matahari. Dengan material es dan batuan, komet memiliki bentuk seperti buntut yang selalu menjauhi sisi matahari. Buntut komet disebabkan tekanan angin matahari, membuat bentuk buntut ekor komet yang selalu mengarah ke belakang matahari. Orbit komet paling singkat adalah 200 tahun sekali mengorbit matahari. Umumnya komet berasal dari daerah Oort Cloud. Dimana Oort Cloud tersebut lebih jauh dibelakang planet Pluto, dan terdapat sisa batuan dari bekas pembentukan tata surya dengan jumlah sangat besar. Tetapi Oort Cloud belum bisa dilihat oleh pesawat ruang angkasa, karena membutuhkan waktu sangat lama bila manusia mengirim pesawat kesana, disebabkan letaknya sangat jauh.

Dibelakang Pluto ditemukan benda lain, masih ada 3 planet kerdil / planet kecil lain

  1. Haumea ditemukan 2004, masuk sebagai planet kerdil. Diameter planet diperkirakan 1,418-1960km, ada 2 bulan, dan orbit ke matahari 6,4 miliar km. Sekali mengorbit membutuhkan waktu 283,3 tahun. Suhu -241 deg.C. Sebagai planet kerdil terdingin yang diketahui.
  2. Make Make ditemukan tahun 2005. Juga planet kerdil. Memiliki ukuran diameter 1.434km. Tidak memiliki bulan, mengorbit ke matahari 6,9 miliar km. Membutuhkan waktu 309,9 tahun sekali mengitari matahari. Suhu -239 deg.C. April 2016, sebuah bulan terlihat di Make Make dan diabadikan oleh teleskop Hubble
  3. Eris ditemukan 2005 juga masuk planet kerdil dengan satu bulan pendamping. Ukuran 2.326km, mengorbit paling jauh 10,1 miliar km. Membutuhkan waktu 560,9 tahun sekali memutari matahari. Suhu -231 deg.C
  4. OR10 2007, diperkirakan memiliki ukuran 1500km. Ditemukan 17 Juli 2007, memiliki orbit 547 tahun sekali.
Keempat planet kerdil tersebut berada di sabuk asteroid kedua yaitu sabuk Kuiper atau sabuk paling luar dari tata surya dan beberapa benda lain ditemukan pada awal abad ke 21
Menurut penelitian terakhir. Mungkin di tata surya kita seharusnya ada 5 planet gas atau planet batuan lain. Yaitu Jupiter, Saturnus, Neptunus, Uranus atau satu atau dua planet gagal terbentuk

Pembuktian dari satu planet gas tersebut terlihat tersisa si sabuk asteroid Kuiper Belt yang berada di antara lintasan planet Pluto dan sabuk Asteroid di belakang Mars. Entah kapan planet tersebut sebenarnya ada tapi lenyap atau hancur, diperkirakan terjadi antara 4 miliar tahun lalu dimana mulai dimulainya pembentukan planet di tata surya. Misalnya puing batuan di ruang angkasa di sabuk Kuper, membentang mengelilingi matahari di belakang 4 planet gas kata Dr David Nesvorny dari Southwest Research Institute.

Dr.Nesvorny membuat simulasi antara sampah atau puing batuan di sabuk Kuper. Ketika puing yang ada masih tertarik oleh gravitasi planet Neptunus. Puing batuan akhirnya tersebar seperti sabuk di lokasi sekarang karena dahulunya planet Neptunus menganggu pembentukan planet baru lainnya. 

Bisa dilihat posisi Neptunus berada dekat dengan sabuk Kuiper yang berisi asteroid.

jumlah planet di tata surya ada 13 tapi yang besar hanya 9 planet

Berdasarkan penelitian lain memang diperkirakan ke 4 planet gas menganggu orbit proto planet ketika terbentuknya tata surya. Ke 4 planet besar saling tarik menarik dan mundur menjauhi matahari.
Dampaknya sekarang membuat keuntungan bagi bumi sehingga terbentuk seperti sekarang ini. Bumi berada di area layak huni. Ketika keseimbangan antar plante terjadi, posisi bumi ikut tertarik mundur, dan gravitasi planet Jupiter dan planet gas lain akhirnya bergerak mundur lebih jauh ke posisi belakang. Sampai semuanya menjadi seimbang seperti sekarang ini.

Berapa banyak bulan di seluruh planet tata surya

Di seluruh planet di tata surya, hanya planet Venus dan Merkurius tidak memiliki bulan. Nama bulan di masing masing planet dibawah ini
  • Bumi diberi nama bulan atau Moon. Terakhir ditemukan satu bulan dari Bumi, artinya Bumi memiliki 2 bulan, hanya saja satu bulan memiliki ukuran jauh lebih kecil dan tidak berbentuk bulat.
  • Mars memiliki 2 bulan yaitu Phobos dan Desmos
  • Benda terbesar di kelas asteroid adalah Dactyl sebagai bulan dari asteroid 243 Ida, mengorbit 1767 hari.
  • Jupiter memiliki 4 bulan besar. Dari IO, Europa Ganymede dan Calisto
  • Saturnus sebagai planet paling banyak memiliki bulan. Dengan nama Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Hyperion, Lapetus, Phoebe ukuran besar dan terbesar Titan. Dan beberapa bulan lain berukuran lebih kecil Janus, Helene, Prometheus, Epimetheus, Pandora, Calyosi, Telesto, Atlas, Methone, Daphnis, Pallene, Polydeuces, Albiorix, Kiviuq, Ijiraq, Siarnag, Tarvos, Ymir, Skathi, Bebhionn, Bergelmir, Narvi, Anthe, Aegir, Hati, Erriapus, Mundilfari, Suttungr, S-2007 S2 , Thrymr, Jarnsax, Farbauti, Greip dan pokoknya banyak deh.
  • Uranus sebagai planet nomor 2 terbanyak memiliki bulan. Dengan nama Puck, Miranda, Ariel, Umbriel, dan Aberon
  • Neptunus memiliki 2 bulan, satu paling besar Triton seukuran bulan milik Bumi, dan bulan lebih kecil Neresd
  • Pluto memiliki bulan Charon.
  • Make Make memiliki 1 bulan, terditeksi dan di umumkan April 2016 dan diberi nama bulan MK2
jumlah planet 
di
 tata surya ada 13 tapi yang besar hanya 9 planet